 |
| Gambar Ilustrasi : Freepik |
Jogjaterkini.id - Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) DIY mencatatkan pencapaian positif dalam realisasi investasi selama tiga tahun terakhir. Keberhasilan ini disebut sebagai hasil dari sinergi yang baik antara Pemerintah Daerah (Pemda) di tingkat provinsi dengan pemerintah kabupaten dan kota di DIY.
Kepala DPMPTSP DIY, Agus Priono, mengungkapkan bahwa target investasi DIY terus melampaui ekspektasi sejak 2022 hingga 2024. “Ya Alhamdulillah dalam tiga tahun terakhir kita selalu melampaui target,” ujarnya dikutip dari Harian Jogja.
Berdasarkan data yang dihimpun, realisasi investasi DIY pada 2022 mencapai Rp3,9 triliun, meningkat menjadi Rp5,7 triliun pada 2023. Sementara itu, pada 2024 realisasi investasi mencapai Rp4,16 triliun, jauh melampaui target yang ditetapkan sebesar Rp3,3 triliun.
Agus menjelaskan bahwa sektor transportasi, pergudangan, dan telekomunikasi menjadi penyumbang terbesar dalam pencapaian investasi tersebut. “Sebagian besar [capaian investasi] terkait transportasi, pergudangan, dan telekomunikasi. Kemudian baru sektor perhotelan dan restoran,” katanya.
Sinergi antara Pemda DIY dengan kabupaten dan kota menjadi faktor utama dalam keberhasilan ini. Evaluasi dan monitoring yang dilakukan secara berkala setiap triwulan menjadi langkah strategis untuk memastikan investasi berjalan sesuai rencana. “Ini [capaian investasi] adalah upaya bersama antara kami yang ada di provinsi dan semua unsur Pemda DIY termasuk kabupaten dan kota,” jelas Agus.
DPMPTSP DIY juga terus mendorong para pengusaha untuk secara rutin melaporkan perkembangan penanaman modalnya. Menurut Agus, tanpa laporan yang akurat, target investasi sulit dicapai. “Kami terkadang datang ke perusahaan untuk meninjau dan membimbing mereka dalam mengisi kegiatan modal,” ungkapnya.
Sebagai upaya lebih lanjut, DPMPTSP DIY juga mengadakan forum pengisian kegiatan penanaman modal untuk memberikan bimbingan kepada para pengusaha dalam penyusunan laporan investasi mereka.
Untuk tahun 2025, target investasi DIY mengalami peningkatan signifikan dari Rp3,3 triliun menjadi Rp4,6 triliun. Agus optimistis target tersebut dapat tercapai dengan mempertahankan strategi sinergi yang telah diterapkan selama ini.
“Kami yakin dengan dukungan semua pihak, target investasi tahun ini dapat tercapai,” pungkasnya.
