 |
| Gambar : Tribun Jogja |
Jogjaterkini.id - Proses relokasi pedagang Teras Malioboro 2 (TM 2) ke dua lokasi baru di kawasan Ketandan dan Beskalan telah memasuki tahap akhir. Pemerintah Daerah DIY menargetkan seluruh pedagang dapat berpindah pada awal Januari 2025. Hal ini disampaikan oleh Kepala Dinas Koperasi dan UKM DIY, Srie Nurkyatsiwi, dalam keterangannya, Minggu (5/1/2024).
"Untuk lokasi di Ketandan, kami akan memanfaatkan lantai 1 dan 2. Lantai 3 masih dalam proses pembangunan, tapi tidak akan menghambat proses relokasi. Tempat-tempat berjualan para pedagang sudah siap, tinggal dilakukan pembersihan saja," ujar Siwi dikutip dari Harian Jogja.
Penyesuaian Lapak dan Fasilitas
Siwi menjelaskan bahwa beberapa lapak di lokasi baru memiliki ukuran yang sama dengan sebelumnya. Namun, pedagang kuliner akan mendapatkan penyesuaian luasan agar sesuai dengan konsep yang serupa dengan Teras Malioboro 1 (TM 1). "Jika sebelumnya sudah ada yang sesuai, ya tinggal digunakan," tambahnya.
Selain menyediakan lapak yang layak, Pemda DIY juga memastikan akses yang mudah bagi pedagang dan pengunjung. Di kawasan Beskalan, pintu masuk tersedia dari arah timur Malioboro atau Jalan Bhayangkara, serta melalui area Toko Ramai Mall. Sementara itu, kawasan Ketandan memiliki akses dari eks Toko Makmur Jaya, samping Ramayana, dan belakang Ketandan.
Proses Pengundian Lapak
Ratusan pedagang TM 2 telah melakukan pengundian lapak di kawasan Ketandan. Kepala UPT Pengelola Kawasan Cagar Budaya Kota Jogja, Ekwanto, menjelaskan bahwa pengundian dilakukan secara terbuka dan langsung. "Pengundian di kawasan Beskalan akan menyusul," ujar Ekwanto.
Namun, beberapa pedagang sempat melayangkan protes terkait mekanisme pengundian. Menanggapi hal ini, Srie Nurkyatsiwi menegaskan bahwa proses tersebut merupakan keputusan Pemkot Jogja yang telah disepakati sebagian besar pedagang.
"Soal undian ini memang menjadi teknis dan ada di pihak Pemkot Jogja. Kami di DIY hanya melakukan pendataan dan menyiapkan tempat. Jika ada yang tidak setuju, itu adalah versi masing-masing. Sampai saat ini, kami belum menerima komplain," jelas Siwi.
Persiapan Matang
Pemda DIY telah melakukan berbagai persiapan untuk mendukung kelancaran relokasi. Fasilitas di lokasi baru telah disesuaikan dengan kebutuhan 1.041 pedagang TM 2. Dengan langkah ini, relokasi diharapkan tidak hanya mempermudah pedagang tetapi juga meningkatkan kenyamanan pengunjung kawasan Malioboro.
Relokasi ini menjadi bagian dari upaya pemerintah untuk terus mengelola kawasan Malioboro sebagai destinasi wisata yang tertata dan nyaman, sekaligus mendukung kelangsungan usaha para pedagang.
