Gambar : Viva |
Jogjaterkini.id – Pemerintah Indonesia memberikan angin segar bagi industri otomotif dengan kebijakan insentif untuk kendaraan elektrifikasi, termasuk mobil hybrid. Namun, Mitsubishi Motors belum memastikan kapan akan meluncurkan Xpander Hybrid di Indonesia meski secara teknologi sudah siap.
Menteri Keuangan Sri Mulyani sebelumnya menyampaikan bahwa insentif tersebut meliputi Pajak Penjualan atas Barang Mewah Ditanggung Pemerintah (PPnBM DTP) sebesar 3% untuk mobil hybrid. "Dan insentif lain untuk kendaraan bermotor listrik, kendaraan hybrid, dan PPN untuk pembelian rumah yang selama ini sudah kita umumkan yaitu dengan harga jual sampai dengan Rp 5 miliar," ujar Sri Mulyani dikutip dari DetikOto.
Meski insentif telah berlaku, General Manager of Marketing Communication & PR Division PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI), Intan Vidiasari, menjelaskan bahwa peluncuran Xpander Hybrid masih memerlukan pertimbangan matang.
"Seperti yang kita tahu, untuk model hybrid Xpander sudah ada, tapi memang belum dipasarkan di sini. Kemarin Pak Kato, CEO Mitsubishi Motors dari Jepang, sempat bilang saat perayaan satu juta unit produksi di MMKI, dia ingin meningkatkan lagi produktivitas dan volume yang ada di MMKI, sekarang kan 220 ribu unit per tahun. Dia ingin meningkatkan lagi, salah satunya juga dengan memproduksi mobil-mobil baru, termasuk hybrid dan elektrik, supaya bisa tidak hanya buat domestik juga bisa buat meningkatkan ekspor dari MMKI," ungkap Intan kepada wartawan di Bogor, Senin (13/1/2025).
Tantangan dan Strategi Persaingan
Menurut Intan, meskipun insentif sudah ada, Mitsubishi menghadapi tantangan seperti aturan opsen pajak dan kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12%. Hal ini memengaruhi perencanaan harga produk.
"Teknologinya sudah ada, sudah siap, MMKI juga sudah ready untuk membuat. Cuma memang timing-nya yang belum pas untuk bisa melakukan itu, karena walau mendapat insentif, tetap harus ada penyesuaian harga, apalagi sekarang ada opsen, kemudian PPN juga naik jadi 12%," jelasnya.
Intan juga mengakui ketatnya persaingan dengan merek-merek asal China yang mampu menawarkan harga lebih kompetitif. "Kami ingin produknya bisa bersaing, jangan sampai dikeluarkan produknya, tapi akhirnya tidak bersaing harganya," tambahnya.
Namun demikian, Intan memastikan bahwa Mitsubishi tetap berkomitmen untuk menghadirkan kendaraan hybrid di Indonesia dalam waktu dekat. "Ditunggu aja, janjinya sih tahun ini dan tahun depan pasti mengeluarkan mobil baru, salah satunya hybrid," tegasnya.
Kehadiran Xpander Hybrid akan menjadi langkah penting Mitsubishi dalam memperkuat portofolio kendaraan ramah lingkungan, sejalan dengan strategi pemerintah untuk mendorong adopsi kendaraan elektrifikasi di Tanah Air.