Jogjaterkini.id - Memilih jurusan kuliah yang jarang diminati dapat menjadi strategi cerdas untuk diterima di perguruan tinggi negeri (PTN). Jurusan dengan peminat sedikit memberikan peluang lebih besar untuk diterima, sekaligus menawarkan prospek karier yang menjanjikan. Berikut adalah 10 jurusan kuliah IPA yang jarang diminati, berdasarkan data daya tampung dan peminat Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) 2024.
1. Terapi Okupasi
Terapi okupasi memiliki peran penting dalam bidang rehabilitasi medis dan psikologis. Di Universitas Indonesia (UI), jurusan ini hanya memiliki daya tampung 25 kursi dengan 80 peminat pada 2023. Profesi ini sangat dibutuhkan, terutama untuk membantu individu dengan gangguan fisik atau mental memulihkan keterampilan hidup mereka. Lulusan terapi okupasi dapat bekerja di rumah sakit, pusat rehabilitasi, atau membuka praktik mandiri.
2. Fisika
Jurusan fisika di UI dan Universitas Gadjah Mada (UGM) memiliki daya tampung masing-masing 28 dan 21 kursi, tetapi hanya diminati oleh 128 dan 152 pendaftar pada 2023. Meski sepi peminat, lulusan fisika memiliki prospek besar di sektor energi terbarukan, teknologi material, dan riset ilmiah yang semakin berkembang.
3. Biologi
Biologi menawarkan peluang karier di sektor riset dan pengembangan bioteknologi. Di UGM dan UI, jurusan ini memiliki daya tampung 69 dan 28 kursi, dengan peminat masing-masing 420 dan 179 orang. Lulusan biologi berpeluang bekerja di laboratorium riset, perusahaan farmasi, atau lembaga konservasi lingkungan.
4. Akuakultur
Jurusan akuakultur di UGM, Universitas Airlangga (UNAIR), dan Universitas Brawijaya (UB) memiliki daya tampung terbatas, dengan peminat yang sedikit. Misalnya, UB hanya memiliki 28 kursi dengan 115 peminat pada 2023. Lulusan akuakultur memiliki peluang kerja di sektor budidaya ikan, riset kelautan, dan pengelolaan sumber daya laut.
5. Geofisika
Geofisika mempelajari eksplorasi sumber daya alam menggunakan metode fisika. Jurusan ini tersedia di UB, UGM, dan UI dengan daya tampung masing-masing 21, 21, dan 17 kursi, tetapi hanya diminati oleh 143, 285, dan 124 orang. Lulusan geofisika sangat dibutuhkan di sektor energi, terutama untuk eksplorasi minyak, gas, dan mitigasi bencana alam.
6. Teknik Bioproses
Jurusan teknik bioproses di UI dan UB memiliki peminat rendah, masing-masing hanya 133 pada 2023. Program ini fokus pada penerapan bioteknologi untuk mengubah bahan alam menjadi produk bernilai tambah, seperti farmasi dan energi terbarukan. Dengan kebutuhan solusi berkelanjutan yang meningkat, lulusan teknik bioproses memiliki prospek karier yang cerah.
7. Kimia
Kimia menjadi dasar bagi kemajuan teknologi di berbagai sektor. Jurusan ini tersedia di UGM, UI, UNAIR, dan Institut Pertanian Bogor (IPB) dengan peminat rendah dibandingkan daya tampung yang besar. Lulusan kimia memiliki peluang besar di sektor farmasi, energi terbarukan, dan inovasi material.
8. Instrumentasi
Jurusan instrumentasi mempelajari pengembangan alat ukur dan sistem kontrol. Di UNAIR, UB, dan UGM, jurusan ini memiliki daya tampung kecil, tetapi relevansi teknologi pengukuran yang presisi membuat lulusannya sangat dibutuhkan di sektor elektronik, kesehatan, dan industri.
9. Ilmu Kelautan
Ilmu kelautan menawarkan peluang karier di sektor konservasi dan pengelolaan ekosistem laut. Jurusan ini tersedia di UB dan IPB dengan daya tampung masing-masing 42 dan 52 kursi, tetapi hanya diminati oleh 202 dan 378 orang. Lulusan ilmu kelautan berkontribusi dalam mitigasi dampak perubahan iklim dan pelestarian ekosistem laut.
10. Manajemen Sumber Daya Perairan
Jurusan ini berfokus pada pengelolaan sumber daya perairan secara berkelanjutan. Dengan daya tampung terbatas di UB dan IPB, peminatnya hanya 153 dan 223 pada 2023. Lulusan jurusan ini dapat bekerja di lembaga pemerintah, organisasi internasional, atau sektor swasta yang berfokus pada konservasi sumber daya air.
Penutup
Jurusan-jurusan IPA yang jarang diminati ini menawarkan peluang besar bagi mahasiswa yang ingin menjelajahi bidang ilmu unik sekaligus memanfaatkan prospek kerja yang luas. Dengan memilih jurusan yang tepat, tidak hanya peluang diterima di PTN meningkat, tetapi juga kesempatan untuk berkontribusi dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di masa depan. Semoga informasi ini bermanfaat!