TSMlBUA7TprpTUG5BSGlTfA7GA==

Hasto Wardoyo Siapkan Langkah Strategis untuk 100 Hari Pertama Sebagai Wali Kota Jogja

 

Hasto Wardoyo Siapkan Langkah Strategis untuk 100 Hari Pertama Sebagai Wali Kota Jogja
Gambar : Radar Jogja

Jogjaterkini.id – Pasangan calon wali kota dan wakil wali kota Yogyakarta, Hasto Wardoyo dan Wawan Harmawan, telah merancang sejumlah program strategis untuk merealisasikan visi mereka dalam 100 hari pertama masa kerja. Hasto, yang unggul dengan perolehan 87.485 suara dalam Pilkada 2024, menunjukkan komitmennya untuk mengatasi masalah-masalah krusial di Kota Yogyakarta.

Fokus Utama: Penanganan Sampah

Dalam wawancara melalui sambungan telepon, Hasto menyoroti persoalan sampah yang hingga kini masih menjadi tantangan besar di Yogyakarta. Ia menekankan pentingnya penanganan darurat terhadap sampah yang berserakan di berbagai sudut kota, terutama di depo dan tepi jalan.

"Meskipun kami belum bisa mengatasi secara totally mengelola sampah tetapi yang darurat itu harus teratasi. Jadi, untuk sampah berserakan di sembarang tempat itu harus selesai," ujar Hasto dikutip dari Harian Jogja

Hasto juga mencermati potensi bahaya kesehatan lingkungan yang muncul akibat tumpukan sampah, khususnya di musim hujan. Oleh karena itu, ia menargetkan penyelesaian masalah ini menjadi prioritas utama di awal kepemimpinannya.

Pengembangan Kampung Lewat Kolaborasi

Selain penanganan sampah, Hasto memiliki visi untuk mendorong pengembangan 169 kampung di Kota Yogyakarta melalui program "One Village, One Sister University, One Company." Program ini bertujuan menjalin kemitraan antara kampung, universitas, dan perusahaan berdasarkan potensi unik setiap wilayah.

Misalnya, kampung yang memiliki potensi wisata air dapat bermitra dengan universitas yang memiliki program studi terkait pengelolaan lingkungan dan pariwisata. Begitu pula dengan kampung tematik wisata budaya, Hasto berencana menggandeng kampus seperti Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta untuk mendukung pengembangan potensi seni dan budaya.

"Saya tidak ingin semua kampung itu menjadi kampung wisata, sesuai dengan peluang yang paling mungkin di masing-masing kampung, sesuai dengan apa yang mau dikembangkan di kampung itu," kata Hasto. Ia juga menargetkan terjalinnya nota kesepahaman (MoU) antara kampung dan mitra universitas atau perusahaan dalam waktu 100 hari pertama masa jabatannya.

Menjaga Keistimewaan Yogyakarta

Dalam menjalankan tugasnya, Hasto menegaskan pentingnya mempertahankan keistimewaan Yogyakarta sebagai kota budaya dan pariwisata. Ia menyebutkan bahwa kajian pembangunan berbasis budaya, pariwisata, dan penanda keistimewaan akan menjadi salah satu program yang diprioritaskan.

"Pada 100 hari pertama akan dilakukan kajian pembangunan berbasis budaya, pariwisata, dan penanda keistimewaan. Ini termasuk di dalamnya ada seperti poros dari Krapyak sampai ke Tugu," ungkapnya.

Dengan rencana strategis tersebut, Hasto berharap dapat memberikan solusi nyata bagi permasalahan yang ada serta membawa Yogyakarta menuju masa depan yang lebih baik dan berkelanjutan.

Ketik kata kunci lalu Enter

close
banner pasang iklan 970x90 pewarta network