TSMlBUA7TprpTUG5BSGlTfA7GA==

UGM Perkuat Keamanan Data Melalui Pelatihan Cybersecurity Awareness

 

UGM Perkuat Keamanan Data Melalui Pelatihan Cybersecurity Awareness

MARKNEWS.ID, YOGYAKARTA – Universitas Gadjah Mada (UGM) kembali menunjukkan komitmennya dalam menghadapi tantangan keamanan data di era digital. Melalui Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA), UGM menggelar pelatihan Cybersecurity Awareness bekerja sama dengan PT Analis Forensik Digital dan PT Analis Keamanan Siber. Program pelatihan ini menyasar dosen, tenaga kependidikan, dan staf administrasi untuk meningkatkan pemahaman serta keterampilan dalam menjaga keamanan data.

Dekan FMIPA UGM, Prof. Dr. Eng. Kuwat Triyana, M.Si., membuka secara resmi peluncuran program yang berlangsung di Auditorium FMIPA UGM, Jumat (22/11/2024). Dua pendiri PT Analis Forensik Digital dan PT Analis Keamanan Siber, Josua Sinambela dan Budi Wasito, turut hadir untuk memberikan dukungan dan materi pelatihan.

Pada kesempatan tersebut, dilakukan penandatanganan perjanjian kerja sama antara FMIPA UGM dan dua perusahaan mitra sebagai dasar pelaksanaan pelatihan. Dekan FMIPA UGM, Prof. Kuwat, menyatakan pentingnya langkah ini dalam menjawab kebutuhan akan keamanan data di institusi pendidikan tinggi.

“Sebagai institusi pendidikan tinggi, UGM tidak hanya bertanggung jawab mencetak lulusan berkualitas, tetapi juga harus menjadi benteng keamanan data nan kuat. Kerja sama dengan dua perusahaan ternama menjadi pijakan penting untuk mencapai tujuan tersebut,” ujar Prof. Kuwat dikutip dari Harian Jogja.

Format Hibrid, Peserta Membludak

Pelatihan ini diikuti oleh 335 peserta yang terdiri atas dosen, tenaga kependidikan, dan staf administrasi. Mengusung format hibrid, kegiatan berlangsung secara luring di Auditorium A1.06 FMIPA UGM dan daring melalui platform Zoom. Pendekatan ini memungkinkan lebih banyak peserta untuk mengikuti pelatihan dengan fleksibilitas yang tinggi.

“Pelatihan ini tidak hanya memberikan wawasan teoretis, tetapi juga mencakup praktik langsung terkait keamanan data. Harapannya, ini dapat menjadi pondasi yang kokoh bagi semua peserta untuk menghadapi ancaman siber,” ungkap Josua Sinambela, CEO & Co-Founder PT Analis Forensik Digital dan PT Analis Keamanan Siber.

Josua juga menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam menciptakan ekosistem yang lebih aman. “Kemitraan dengan UGM merupakan langkah awal untuk menciptakan ekosistem yang lebih aman, tidak hanya untuk kampus tetapi juga masyarakat Indonesia secara umum,” tambahnya.

Model Bagi Institusi Pendidikan Lain

Program Cybersecurity Awareness ini diharapkan menjadi model yang dapat diterapkan di institusi pendidikan lain di seluruh Indonesia. Dengan melibatkan tenaga pengajar sebagai ujung tombak, kesadaran akan pentingnya keamanan data diharapkan dapat menyebar lebih luas di lingkungan akademik.

PT Analis Forensik Digital dan PT Analis Keamanan Siber, sebagai mitra strategis UGM, memiliki rekam jejak panjang di bidang keamanan siber. Dengan pengalaman lebih dari 15 tahun, keduanya telah bekerja sama dengan berbagai institusi pemerintah maupun swasta dalam menghadapi tantangan keamanan data.

Langkah UGM ini mencerminkan komitmen untuk tidak hanya menghasilkan lulusan unggul tetapi juga memastikan institusi pendidikannya mampu melindungi aset digitalnya dari berbagai ancaman di era modern.

Ketik kata kunci lalu Enter

close
banner pasang iklan 970x90 pewarta network