Gambar : Tribun Jogja |
Jogjaterkini.id - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Bantul bersiap menggelar debat perdana untuk tiga pasangan calon bupati dan wakil bupati yang akan berkompetisi dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024. Debat yang bertempat di Stasiun TVRI, Sleman, ini akan disiarkan secara langsung mulai pukul 19.30 WIB dan dapat diakses masyarakat luas melalui kanal YouTube KPU Bantul.
Komisioner KPU Bantul, Wuri Rahmawati, menekankan pentingnya tata tertib bagi seluruh pasangan calon (paslon) dan para pendukung mereka selama berlangsungnya debat. "Kami berharap debat ini menjadi ajang adu gagasan yang sehat. Para paslon diharapkan untuk menyampaikan visi, misi, dan program mereka dengan detail serta tidak saling menjatuhkan satu sama lain," ujar Wuri dikutip dari Harian Jogja.
Selain itu, Wuri mengingatkan para pendukung paslon untuk menjaga sikap selama debat berlangsung. Dia menegaskan bahwa setiap bentuk provokasi, baik melalui kata-kata maupun gestur tubuh, yang bisa menyinggung pendukung paslon lain harus dihindari. “Kami sangat menekankan kepada para pendukung paslon agar mematuhi tata tertib dan menjaga suasana kondusif demi kelancaran debat ini,” lanjutnya.
Fokus pada Tema Kesejahteraan Daerah
Tema debat kali ini adalah "Peningkatan Kesejahteraan melalui Optimalisasi Potensi Daerah Kabupaten Bantul." Debat ini akan mengulas lima subtema penting, yaitu ekonomi, pertanian, lingkungan, infrastruktur, pariwisata, dan kesejahteraan sosial. Masing-masing paslon diharapkan dapat memberikan penjelasan terkait strategi dan langkah konkret yang akan mereka tempuh untuk memajukan Bantul di berbagai bidang tersebut.
Wuri menyebut bahwa setiap paslon diberi kesempatan untuk menyampaikan program yang dapat menjawab kebutuhan masyarakat Bantul. “Ini kesempatan bagi masyarakat untuk melihat sejauh mana program dari masing-masing paslon benar-benar relevan dan dapat diimplementasikan,” jelasnya.
Keterbatasan Kapasitas dan Akses Bagi Masyarakat
KPU Bantul menyampaikan bahwa ruang debat hanya dapat menampung sekitar 200 orang, termasuk paslon, pendukung mereka, panelis, moderator, dan perwakilan media. Mengingat keterbatasan ini, Wuri meminta maaf jika tidak semua masyarakat dapat hadir secara langsung di lokasi debat.
“Kami mohon maaf karena keterbatasan ruang ini mengharuskan kami membatasi jumlah orang yang hadir. Namun, masyarakat tetap bisa menyaksikan secara langsung melalui siaran TVRI atau kanal YouTube KPU Bantul,” tambah Wuri.
Antusiasme Masyarakat dan Harapan untuk Debat yang Damai
Menjelang debat, antusiasme masyarakat Bantul terlihat cukup tinggi. Sebagai salah satu momen penting dalam tahapan Pilkada, debat ini diharapkan menjadi ruang bagi masyarakat untuk mendapatkan gambaran yang lebih jelas mengenai calon pemimpin Bantul selama lima tahun mendatang.
KPU Bantul berharap bahwa debat perdana ini bisa menjadi contoh demokrasi yang damai dan konstruktif, di mana setiap paslon tidak hanya fokus pada kritik, tetapi lebih menekankan solusi dan inovasi. Dengan suasana yang kondusif dan debat yang berbobot, masyarakat Bantul diharapkan bisa memilih pemimpin terbaik yang mampu menghadirkan kesejahteraan dan kemajuan bagi Kabupaten Bantul.
Debat Pilkada Bantul 2024 malam ini menjadi momen penting bagi para paslon untuk meyakinkan masyarakat Bantul akan kapabilitas dan visi mereka.