TSMlBUA7TprpTUG5BSGlTfA7GA==

UGM dan UMKM Sleman Ciptakan Terobosan Jadah Tempe Tahan Hingga Setahun

 

UGM dan UMKM Sleman Ciptakan Terobosan Jadah Tempe Tahan Hingga Setahun
Gambar : Gudeg Bagong

Sleman, Jogjaterkini.id– Fakultas Peternakan Universitas Gadjah Mada (Fapet UGM) bekerja sama dengan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Kabupaten Sleman dalam upaya meningkatkan masa simpan produk jadah abon tempe melalui penerapan teknologi pengemasan retort. Kolaborasi ini merupakan bagian dari program pengabdian masyarakat UGM yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas dan daya tahan pangan lokal.

Program tersebut diselenggarakan di Sentra Industri Jadah Tempe, Kaliurang, Hargobinangun, Sleman, beberapa waktu lalu dan dipimpin oleh Dr. Ir. Endy Triyannanto, S.Pt., M.Eng., IPM., ASEAN Eng., bersama tim dari UGM. Kegiatan ini didanai oleh Direktorat Pengabdian kepada Masyarakat UGM sebagai bentuk fasilitasi teknologi tepat guna bagi UMKM di wilayah Yogyakarta.

Endy menyebutkan bahwa masalah utama yang dihadapi oleh UMKM produsen jadah tempe adalah masa simpan produk yang terbatas, sehingga menghambat potensi perluasan pasar. Untuk mengatasi hal tersebut, tim UGM memperkenalkan metode pengemasan retort, sebuah teknologi inovatif yang menggunakan proses sterilisasi panas pada suhu tinggi. “Jadah tempe sebagai makanan khas Sleman terbuat dari kombinasi ketan dan tempe bacem. Namun, permasalahan utama yang dihadapi oleh UMKM produsen jadah tempe adalah masa simpan produk yang relatif singkat sehingga membatasi jangkauan pasarnya. Untuk mengatasi kendala tersebut, tim UGM memperkenalkan metode pengemasan retort sebagai solusi yang inovatif,” jelas Endy dikutip dari Tribun Jogja.

Menurutnya, pengemasan retort memungkinkan produk pangan, termasuk jadah abon tempe, untuk bertahan hingga satu tahun tanpa mengurangi kualitas dan rasa. Teknologi ini diharapkan dapat meningkatkan daya saing produk lokal di pasaran, baik di dalam negeri maupun untuk keperluan ekspor.

Lebih lanjut, program ini juga bertujuan untuk memperkenalkan teknologi sterilisasi pangan kepada UMKM di Sleman, dengan harapan dapat memperkuat ekonomi lokal dan memperluas akses pasar bagi produk jadah tempe yang selama ini menjadi ikon kuliner Sleman. Inovasi ini diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan para pelaku UMKM di wilayah tersebut dengan memperpanjang masa simpan produk mereka dan membuka peluang usaha baru melalui distribusi yang lebih luas.

Kolaborasi antara Fapet UGM dan UMKM di Sleman ini menjadi contoh sinergi antara akademisi dan dunia usaha dalam meningkatkan kapasitas teknologi dan ekonomi lokal. Dengan adanya dukungan dari institusi pendidikan seperti UGM, diharapkan UMKM di Yogyakarta dapat terus berkembang dan bersaing di pasar yang semakin kompetitif.

Inovasi Pengemasan untuk Pangan Lokal

Pengemasan retort, teknologi yang diusung dalam program ini, merupakan proses sterilisasi pangan dengan menggunakan panas tinggi dalam kemasan tertutup, sehingga produk dapat terjaga keawetannya tanpa memerlukan bahan pengawet tambahan. Teknologi ini sudah banyak diterapkan pada produk makanan kaleng, dan kini mulai diterapkan pada produk-produk lokal seperti jadah tempe.

Dalam penerapannya, teknologi ini tidak hanya meningkatkan masa simpan produk, tetapi juga mempertahankan kualitas gizi serta rasa asli dari jadah tempe. Dengan demikian, produk dapat dijual dalam waktu yang lebih lama, baik untuk pasar lokal maupun nasional.

“Metode pengemasan retort menggunakan teknologi sterilisasi panas pada suhu tinggi sehingga memungkinkan produk tahan hingga satu tahun,” ungkap Endy.

Penerapan teknologi ini diharapkan akan membawa dampak positif bagi UMKM di Sleman, khususnya dalam meningkatkan daya jual produk makanan khas daerah yang memiliki nilai budaya tinggi. Dengan masa simpan yang lebih panjang, produk jadah tempe dapat menjangkau konsumen di luar daerah hingga luar negeri.

Kolaborasi antara Fapet UGM dan UMKM Sleman ini menjadi langkah penting dalam pemberdayaan UMKM melalui inovasi teknologi yang relevan dan tepat guna. Kedepannya, program-program serupa diharapkan dapat terus dikembangkan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi berbasis potensi lokal.

Ketik kata kunci lalu Enter

close
banner pasang iklan 970x90 pewarta network