Jogjaterkini.id - PSIM Jogja mencatatkan kemenangan gemilang dengan skor 5-0 atas Persikas Subang dalam lanjutan Liga 2 di Stadion Mandala Krida, Sabtu (12/10/2024). Kemenangan ini menjadi momen penting bagi Laskar Mataram setelah sempat terpuruk dalam beberapa pertandingan sebelumnya. Dominasi penuh dari PSIM terlihat sejak peluit awal, mengamankan tiga poin berharga yang bisa menjadi kunci untuk kebangkitan mereka di Liga 2.
Gol pertama PSIM dicetak oleh Yudha pada menit ke-9, disusul oleh Rafinha yang memperlebar keunggulan hanya tiga menit kemudian. Pertahanan Persikas Subang terlihat rapuh, dan kesalahan-kesalahan individu semakin mempersulit posisi mereka. Pada babak kedua, serangan Laskar Mataram semakin tajam dengan tambahan tiga gol dari Gerryan di menit ke-49, Rafinha pada menit ke-56, dan Sheva yang menutup pesta gol PSIM pada menit ke-78.
Pelatih kepala PSIM Jogja, Seto Nurdiyantoro, menyatakan rasa syukurnya atas performa anak asuhnya namun tetap mengingatkan agar tim tidak terlena dengan kemenangan besar ini.
"Hasil yang maksimal buat kami, tapi masih ada evaluasi yang harus diperbaiki," ujar Seto dikutip dari Harian Jogja.
Selain itu, ia juga mengapresiasi dukungan penuh dari manajemen, pemain, dan para suporter PSIM. Ia berharap sinergi positif ini dapat berlanjut demi meraih target yang telah ditetapkan.
"Tujuan kami jelas, semoga kami fokus untuk meraih poin demi poin dan jangan jumawa," tambahnya.
Kemenangan ini tidak hanya memberikan semangat bagi PSIM Jogja, tetapi juga menegaskan potensi mereka sebagai salah satu tim yang patut diperhitungkan di Liga 2 musim ini.
Di sisi lain, Persikas Subang harus mengakui keunggulan lawan. Pelatih kepala Persikas, Mial Armand, menyebutkan bahwa dua gol cepat yang terjadi di awal pertandingan mempengaruhi mental pemainnya.
"Dua gol pertama adalah kesalahan dari kami dan ini membuat dampak ke pemain lain mentalnya drop," kata Armand.
Ia juga menyoroti kurang disiplinnya tim dalam menjalankan instruksi pelatih, yang mengakibatkan semakin memburuknya situasi di babak kedua. Meski demikian, Armand memastikan timnya akan terus berjuang untuk keluar dari zona degradasi.
“Instruksi saya tidak dijalankan yang mengakibatkan tiga gol di babak kedua,” ujarnya. “Kami tidak akan menyerah dan akan berjuang keras untuk lolos dari zona degradasi.”
Pertandingan ini menunjukkan dominasi penuh PSIM Jogja atas Persikas Subang, dengan serangan yang efektif dan pertahanan yang solid. Bagi Laskar Mataram, kemenangan ini diharapkan menjadi titik balik untuk memperbaiki performa di sisa musim. Sedangkan Persikas Subang harus segera melakukan evaluasi mendalam agar bisa tampil lebih baik di laga-laga mendatang.
Dengan kemenangan ini, PSIM Jogja semakin mendekatkan diri pada target mereka untuk lolos ke fase selanjutnya di Liga 2, sementara Persikas Subang harus bekerja ekstra keras agar terhindar dari degradasi.
