TSMlBUA7TprpTUG5BSGlTfA7GA==

BPBD Bantul Pastikan Stok Air Bersih Aman Hadapi Kemarau Panjang 2024

 

BPBD Bantul Pastikan Stok Air Bersih Aman Hadapi Kemarau Panjang 2024
Gambar : Antara News

Bantul, Jogjaterkini.id – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bantul menyatakan bahwa ketersediaan stok air bersih untuk menangani dampak kekeringan yang melanda wilayah tersebut akibat kemarau panjang 2024 masih mencukupi. Hingga awal Oktober 2024, BPBD Bantul mencatat masih memiliki cadangan air bersih sebanyak 250 tangki dari total 426 tangki yang disediakan sejak Juni lalu.

"Kalau yang kami sediakan itu sebanyak 426 tangki, dikurangi 176 tangki yang sudah didistribusikan ke wilayah kekeringan sampai 7 Oktober, sehingga masih ada 250 tangki lagi," ujar Antoni Hutagaol, Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Bantul dikutip dari Harian Jogja.

Sejak mulai mendistribusikan bantuan air bersih pada 29 Juni 2024, BPBD Bantul telah menyalurkan sebanyak 500 tangki atau sekitar 2,5 juta liter air kepada warga yang terdampak kekeringan. Hal ini dilakukan dengan melibatkan berbagai pihak, termasuk Palang Merah Indonesia (PMI), Taruna Siaga Bencana (Tagana), dan Dinas Sosial (Dinsos), yang berkolaborasi untuk mendukung upaya penanganan krisis air di wilayah tersebut.

Kolaborasi untuk Mengatasi Kekeringan

Lebih lanjut, Antoni menjelaskan bahwa dari total 176 tangki yang sudah didistribusikan oleh BPBD Bantul, sebanyak 135 tangki berasal dari internal BPBD, sementara 41 tangki merupakan sumbangan dari masyarakat yang disalurkan melalui BPBD. Bantuan air bersih ini diharapkan mampu mencukupi kebutuhan masyarakat hingga hujan mulai turun di akhir Oktober.

"Semoga perkiraan kita pada akhir Oktober nanti sudah merata hujannya. Selain BPBD, bantuan air bersih juga kolaborasi dengan PMI, Tagana, Dinsos, DLH (Dinas Lingkungan Hidup), maupun donasi," tambah Antoni.

Upaya ini tidak hanya terbatas pada BPBD saja. Palang Merah Indonesia, Tagana, dan Dinas Lingkungan Hidup juga telah memberikan kontribusi yang signifikan. Bahkan masyarakat turut berpartisipasi aktif dalam membantu memenuhi kebutuhan air bersih di beberapa wilayah terdampak, dengan sumbangan sebanyak 109 tangki.

Distribusi Air dan Wilayah Terdampak

Aka Luk Luk Firmansyah, Komandan Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BPBD Bantul, menyebutkan bahwa total bantuan air bersih telah mencapai 500 tangki atau sekitar 2,5 juta liter hingga 7 Oktober 2024. Bantuan ini diberikan kepada sekitar 2.727 Kepala Keluarga (KK), atau setara dengan 12.300 jiwa yang tersebar di delapan kecamatan.

"Kami sudah mendistribusikan air bersih ke 39 dusun di 18 kelurahan. Bantuan terbesar diterima oleh wilayah Kecamatan Dlingo sebanyak 174 tangki atau sekitar 870 ribu liter, diikuti Kecamatan Pundong dengan 116 tangki atau sekitar 580 ribu liter," ungkap Aka Luk Luk Firmansyah.

Kekeringan di Bantul memang menjadi salah satu dampak terparah dari kemarau panjang 2024, khususnya di wilayah-wilayah yang minim akses terhadap sumber air alami. Meski begitu, kolaborasi yang intensif antara berbagai pihak diharapkan mampu memastikan kebutuhan air bersih tetap terpenuhi hingga hujan datang.

Antisipasi Kekeringan di Masa Mendatang

Kondisi kemarau panjang yang terus berulang di Bantul setiap tahunnya mendorong pemerintah daerah dan berbagai instansi terkait untuk terus berinovasi dalam mengantisipasi dampak kekeringan. Program distribusi air bersih, selain menjadi solusi jangka pendek, juga memberikan pelajaran bagi pemerintah dan masyarakat untuk lebih siap menghadapi kondisi serupa di masa mendatang.

Dengan adanya cadangan air bersih yang masih cukup, BPBD Bantul optimis bahwa pasokan air bersih hingga akhir Oktober akan tetap terjaga, terlebih jika hujan mulai turun sesuai perkiraan.

Kesiapsiagaan yang dilakukan BPBD Bantul dalam menghadapi musim kemarau panjang ini merupakan bagian dari upaya mitigasi bencana yang terus diupayakan secara berkelanjutan, agar dampak negatif terhadap masyarakat dapat diminimalisir.

Ketik kata kunci lalu Enter

close
banner pasang iklan 970x90 pewarta network