Jogjaterkini.id – PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung pengembangan ekonomi umat melalui berbagai sinergi strategis. Salah satu wujud nyata dari sinergi tersebut adalah kerjasama BSI dengan Persyarikatan Muhammadiyah dalam membangun Masjid Padepokan KH Ahmad Dahlan di Yogyakarta. Groundbreaking masjid tersebut berlangsung di Jalan Kyai Mojo, Kota Yogyakarta, pada Senin (14/10/2024).
Masjid ini dibangun dengan tujuan untuk menjadi pusat ibadah sekaligus tempat pembelajaran dan pengkajian agama Islam. Selain itu, masjid tersebut diharapkan dapat berperan sebagai pusat dakwah, muamalah, serta kajian sejarah tentang KH Ahmad Dahlan, seorang ulama besar sekaligus Pahlawan Nasional Indonesia yang mendirikan Muhammadiyah.
Membangun Kemandirian Ekonomi Umat
Direktur Retail Banking BSI, Harry Gusti Utama, dalam sambutannya menyampaikan tekad BSI untuk membangun sinergi berkelanjutan dengan berbagai pihak guna mewujudkan kemandirian ekonomi umat. "BSI bertekad membangun sinergi berkelanjutan dengan membangun kemandirian ekonomi umat lewat optimalisasi masjid," ujar Harry dikutip dari Tribun Jogja.
Masjid Padepokan KH Ahmad Dahlan akan berdiri di atas lahan seluas 358 meter persegi. Masjid ini diharapkan mampu menampung sekitar 300 jamaah dan akan dilengkapi dengan berbagai fasilitas, seperti ruang utama ibadah, ruang wudhu, ruang marbot, serta toilet. Fasilitas ini akan mendukung kegiatan keagamaan, mulai dari salat lima waktu, salat Jumat, hingga pembinaan keislaman dan kepemudaan.
Masjid Sebagai Pusat Dakwah dan Pendidikan
Selain berfungsi sebagai tempat ibadah, masjid ini juga akan menjadi sarana pembelajaran bagi masyarakat Yogyakarta. Harry meyakini bahwa kehadiran masjid tersebut akan membawa banyak kemaslahatan bagi masyarakat sekitar. "BSI yakin nantinya Masjid Ahmad Dahlan ini akan memberikan kebermanfaatan bagi masyarakat Yogyakarta dan para jamaah yang beribadah di masjid tersebut," tegasnya.
Dalam acara tersebut, turut hadir sejumlah tokoh penting, termasuk Wakil Komisaris Utama BSI Adiwarman Karim, Komisaris Independen BSI Komaruddin Hidayat, Ketua PP Muhammadiyah Bidang Tarjih dan Tajdid Syamsul Anwar, serta Dewan Pengawas Syariah BSI Jaih Mubarok. Juga hadir perwakilan keluarga KH Ahmad Dahlan, yakni cucu dan cicitnya yang turut menginisiasi pembangunan masjid ini.
Melestarikan Nilai-Nilai Kemandirian dan Kebersamaan
Harry menjelaskan bahwa pembangunan masjid ini juga didukung oleh beberapa Badan Usaha Milik Negara (BUMN) lainnya. "BSI terus bersinergi dalam bidang agama, yakni penyediaan tempat ibadah yang layak," ungkapnya.
Masjid Padepokan KH Ahmad Dahlan diharapkan tidak hanya menjadi tempat ibadah, tetapi juga menjadi simbol kebersamaan dan kemandirian ekonomi umat. Hal ini sejalan dengan nilai-nilai yang dikembangkan oleh BSI, yaitu inklusivitas dan universalitas, sebagaimana yang dicontohkan oleh KH Ahmad Dahlan dalam perjuangannya.
Pembangunan masjid ini juga mencerminkan komitmen Muhammadiyah dan BSI dalam memperkuat peran masjid sebagai pusat spiritual sekaligus pemberdayaan ekonomi masyarakat.
