 |
| Gambar : RM.ID |
Jogjaterkini.id - PSS Sleman dihadapkan pada tantangan berat di Liga 1 2024/2025 dengan empat pertandingan krusial yang akan dilakoni sepanjang September. Setelah mengalami tiga kekalahan beruntun, tim yang dikenal dengan julukan Super Elang Jawa (Elja) ini bertekad untuk bangkit dan keluar dari zona merah.
Pertandingan pertama di bulan ini akan mempertemukan PSS Sleman dengan Borneo FC di Stadion Manahan, Solo, pada Kamis (12/9/2024) pukul 15.30 WIB. Selanjutnya, mereka akan menghadapi Bali United (16/9), Arema FC (21/9), dan Malut United (26/9). Meskipun lawan yang akan dihadapi cukup berat, pelatih PSS Sleman, Wagner Lopes, optimis dapat membawa timnya kembali ke jalur kemenangan.
"Kami sudah memberikan program-program latihan agar pemain kembali percaya diri menghadapi pertandingan berikutnya. Fokus kami adalah mengembalikan semangat dan keyakinan mereka untuk tampil maksimal," ujar Wagner saat ditemui wartawan pada Selasa (3/9/2024).
Selain itu, Wagner juga menegaskan bahwa para pemain harus lebih bertanggung jawab terhadap tugas masing-masing, baik saat sesi latihan maupun dalam pertandingan. "Kemudian memastikan mereka lebih bertanggung jawab pada tugasnya masing-masing di lapangan baik di sesi latihan dan pertandingan," jelasnya.
Pelatih asal Brasil yang pernah memperkuat Timnas Jepang ini juga memberikan instruksi khusus kepada pemain untuk bekerja lebih keras, terutama ketika bermain di kandang dengan dukungan penuh dari ribuan suporter. "Para pemain harus menyadari bahwa mereka bermain bukan hanya untuk diri sendiri, tetapi juga untuk kesetiaan suporter yang selalu ada di belakang kita," tegas Wagner.
Menurutnya, saat ini adalah momen penting bagi tim untuk membuktikan bahwa mereka layak mendapatkan dukungan dari para suporter. "Ini adalah momen bagi kita untuk bekerja lebih keras dan membuktikan bahwa kita pantas mendapatkan dukungan mereka," katanya.
Saat ini, PSS Sleman berada di posisi dasar klasemen sementara Liga 1 2024/2025 dengan minus tiga poin. Empat laga yang akan dijalani pada bulan September ini menjadi kesempatan bagi Super Elja untuk mengumpulkan poin penuh dan keluar dari zona merah. Dukungan penuh dari suporter dan kerja keras di lapangan diharapkan menjadi kunci kebangkitan PSS Sleman pada bulan ini.
