TSMlBUA7TprpTUG5BSGlTfA7GA==

PSS Sleman Manfaatkan Jeda FIFA Matchday untuk Evaluasi Besar-Besaran

 

PSS Sleman Manfaatkan Jeda FIFA Matchday untuk Evaluasi Besar-Besaran

Jogjaterkini.id - PSS Sleman memulai kompetisi BRI Liga 1 2024/25 dengan hasil yang kurang memuaskan. Dari tujuh pertandingan awal, Super Elja hanya mampu mencatatkan satu kemenangan, dua kali hasil imbang, dan empat kekalahan. Performa ini membuat manajemen PSS Sleman harus bergerak cepat mencari solusi agar tim bisa segera bangkit dan meraih hasil yang lebih baik.

Manajemen Akui Kekecewaan dan Siapkan Evaluasi Komprehensif

Presiden Direktur PSS Sleman, Gusti Randa, secara terbuka menyampaikan permintaan maaf kepada para pendukung setia PSS Sleman atas hasil yang jauh dari ekspektasi. "Kami mohon maaf kepada seluruh PSS Fans. Kami juga kecewa dengan hasil yang didapatkan dari tujuh laga yang sudah dilakukan," ungkap Gusti di dikutip dari Harian Jogja.

Manajemen klub menyadari bahwa target yang telah mereka tetapkan belum tercapai. Untuk itu, evaluasi menyeluruh akan segera dilakukan, mencakup berbagai aspek, baik teknis maupun non-teknis. "Kami akan melakukan evaluasi komprehensif melibatkan semua unsur terkait dan menyusun langkah-langkah strategis guna meningkatkan performa PSS Sleman," lanjut Gusti.

Pemanfaatan Jeda Kompetisi untuk Pembenahan

Jeda kompetisi karena FIFA Matchday dimanfaatkan sebagai waktu yang tepat untuk melakukan perbaikan. Tim pelatih dan manajemen telah bekerja sama dengan psikolog guna memperbaiki mental bertanding para pemain yang dinilai kurang optimal. Menurut Gusti, salah satu fokus utama pembenahan adalah meningkatkan mentalitas dan ketajaman di lapangan, terutama dalam mencetak gol dan menjaga stamina.

"Apa masalahnya sehingga prestasi sulit dicapai? Apa masalahnya pemain sulit buat gol dan tampil kurang bertenaga? Kami sudah melibatkan psikolog guna membangun mental pemain," jelasnya.

Anomali Performa Super Elja: Kuat Lawan Raksasa, Lemah Hadapi Tim Promosi

Salah satu fakta menarik dari perjalanan awal PSS Sleman di musim ini adalah ketangguhan mereka saat menghadapi tim-tim besar seperti Borneo FC, Bali United, dan Arema FC. Namun, secara ironis, performa mereka justru melemah ketika berhadapan dengan tim-tim promosi seperti Semen Padang dan Malut United FC.

"Ini pasti ada yang salah. Setidaknya mental bertanding para pemain harus dibenahi," kata Gusti, mencerminkan bahwa masalah utama mungkin terletak pada psikologis pemain ketika menghadapi lawan yang dianggap lebih lemah di atas kertas.

Harapan Kedepan: Performa Lebih Konsisten dan Tangguh

Dengan sisa 27 pertandingan di depan mata, manajemen PSS Sleman berharap evaluasi ini bisa menjadi titik balik yang krusial. Tim diharapkan bisa bangkit dari keterpurukan dan tampil lebih konsisten. Gusti menekankan bahwa perbaikan harus segera dilakukan jika PSS ingin kembali ke jalur kemenangan dan memenuhi ekspektasi tinggi dari para pendukung.

"Kompetisi istirahat karena ada jadwal Timnas FIFA Matchday, jadi kita punya waktu cukup untuk melakukan pembenahan," tutup Gusti optimistis.

Dengan langkah-langkah strategis yang disusun melalui evaluasi komprehensif, PSS Sleman berharap dapat menghadapi pertandingan-pertandingan berikutnya dengan performa yang lebih baik dan lebih tangguh.

Ketik kata kunci lalu Enter

close
banner pasang iklan 970x90 pewarta network