Gambar : Radar Jogja |
Jogjaterkini.id - PSIM Jogja harus menghadapi beberapa tantangan menjelang laga melawan Persipa Pati di lanjutan Grup 2 Liga 2 2024/2025. Salah satu kendala utama adalah kondisi lapangan Stadion Joyokusumo, Pati, yang menggunakan rumput sintetis. Pertandingan ini akan digelar pada Kamis (26/9) pukul 15.00 WIB.
Rumput sintetis menjadi perhatian serius bagi PSIM Jogja, terutama karena ini merupakan pertama kalinya bagi para pemain Laskar Mataram bermain di lapangan jenis tersebut. Pelatih PSIM, Seto Nurdiyantoro, menyadari tantangan ini dan berharap para pemainnya bisa cepat beradaptasi.
"Yang menjadi masalah kita belum pernah main di lapangan sintetis. Harapannya dua kali latihan tadi pemain sedikit bisa adaptasi," ujar Seto dikutip dari Detik Jogja (25/9/2024).
Ia juga menambahkan bahwa adaptasi ini sangat penting untuk bisa mengoptimalkan performa tim, apalagi PSIM menargetkan hasil maksimal meskipun harus bermain di kondisi yang tidak biasa.
"Saya harap pemain juga bisa memahami karakter rumput sintetis itu seperti apa. Kita juga menargetkan semaksimal mungkin yaitu meraih tiga poin. Tapi apa pun itu kita akan mencoba mencuri poin di sini," jelas Seto.
Tantangan Perjalanan dan Kondisi Pemain
Selain masalah lapangan, PSIM Jogja juga menghadapi kendala lain, yakni kelelahan akibat perjalanan darat yang panjang menuju Pati. Menurut Seto, perjalanan yang ditempuh cukup melelahkan dan berpotensi mempengaruhi kondisi kebugaran pemain.
"PSIM ke Pati membawa 24 pemain lewat jalur darat tentunya dan cukup melelahkan karena perjalanan panjang dan banyak macetnya. Tapi harapannya pemain dalam kondisi yang bugar," ungkap Seto.
Beberapa pemain juga belum sepenuhnya dalam kondisi prima. Pedrinho, salah satu pemain kunci, sempat mengalami sakit perut namun sudah ikut berlatih pada pagi hari sebelum pertandingan. Yusaku, pemain lainnya, masih dalam pemantauan terkait kondisi pahanya.
"Sampai saat ini masih ada beberapa kendala, seperti Pedrinho sempat sakit perut, tapi pagi tadi sudah ikut latihan. Yusaku juga kita lihat, pahanya masih dipantau. Semoga besok juga bisa dapat kepastian dari tim medis dan bisa tampil," tambahnya.
Pemain PSIM Siap Hadapi Tantangan
Bek PSIM, Samuel Christianson Simanjuntak, turut menyampaikan pandangannya terkait tantangan yang dihadapi timnya dengan lapangan sintetis. Menurut Samuel, adaptasi memang tidak mudah, namun hal itu tidak akan menjadi alasan bagi PSIM untuk tampil di bawah performa.
"Adaptasi lapangan agak susah tapi itu bukan jadi alasan buat kami. Karena di sini kami main juga bareng-bareng," ujar Samuel.
Samuel juga menyatakan kesiapan timnya untuk menghadapi pertandingan ini dan berharap bisa melanjutkan tren positif yang telah diraih dalam beberapa pertandingan sebelumnya.
"Kami juga sudah siap untuk pertandingan besok, kami juga ingin menjaga tren positif kami. Semoga kami bisa main maksimal dan dapat poin maksimal," tutup Samuel.
Dengan segala tantangan yang ada, PSIM Jogja tetap menargetkan hasil optimal dalam laga tandangnya ini. Adaptasi cepat terhadap lapangan sintetis dan menjaga kebugaran pemain menjadi kunci sukses dalam pertandingan melawan Persipa Pati.