TSMlBUA7TprpTUG5BSGlTfA7GA==

Pilkada Kota Yogyakarta Memasuki Masa Kampanye, Aktivitas Masih Terbatas di Media Sosial dan Baliho

 

Pilkada Kota Yogyakarta Memasuki Masa Kampanye, Aktivitas Masih Terbatas di Media Sosial dan Baliho
Gambar : Detik Jogja



Jogjaterkini.id – Tahapan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Yogyakarta resmi memasuki masa kampanye pada hari ini, Rabu (25/9/2024). Namun, berdasarkan pengamatan di lapangan, belum banyak terlihat aktivitas kampanye secara langsung. Sebagian besar aktivitas kampanye saat ini masih terbatas pada pemasangan baliho di beberapa titik kota dan penyebaran konten melalui media sosial.

Dilansir dari Harian Jogja Sejumlah baliho yang memuat foto pasangan calon (paslon) sudah tersebar di berbagai lokasi strategis sejak sebelum masa kampanye resmi dimulai. Namun, hingga saat ini, baliho-baliho tersebut masih belum memuat nomor urut atau ajakan langsung untuk memilih, melainkan hanya menampilkan sosok pasangan calon.

Paslon yang paling banyak terlihat memasang baliho adalah Heroe Poerwadi-Sri Widya Supena, diikuti oleh paslon Afnan Hadikusumo-Singgih Rahadjo. Beberapa titik pemasangan baliho antara lain terlihat di Jalan Mataram, Jalan Timoho, dan Jalan Ahmad Yani.

Aktivitas di Media Sosial

Kampanye melalui media sosial mulai aktif dilakukan oleh masing-masing pasangan calon, baik melalui akun pribadi maupun akun kampanye resmi dan komunitas pendukung. Konten yang disajikan umumnya berupa nomor urut paslon, pernyataan saat penetapan nomor urut oleh KPU Kota Yogyakarta, dan ajakan untuk memilih.

Pasangan calon Heroe-Pena, yang mendapat nomor urut 1, telah mengunggah sejumlah konten di akun pribadi mereka serta akun pendukung "Bersama Rakyat Jogja." Dalam salah satu unggahan, Heroe-Pena membagikan foto pasangan calon dan nomor urut 1, disertai ajakan kepada masyarakat Yogyakarta untuk mendukung mereka.

“Alhamdulillah, pasangan Heroe-Pena mendapatkan nomor urut 1 dalam Pengundian Nomor Urut Pasangan Calon Walikota dan Wakil Walikota Yogyakarta 2024. Semoga dengan nomor 1 ini, kami dapat terus menjadi yang terdepan dalam membawa perubahan positif bagi Yogyakarta. Mohon doa dan dukungannya!” tulis Heroe-Pena dalam keterangan unggahan tersebut.

Sementara itu, pasangan calon Afnan-Singgih yang mendapat nomor urut 3 juga aktif di media sosial. Mereka menjelaskan filosofi nomor urut yang mereka dapatkan melalui unggahan di akun resmi "Afnan Singgih." Salah satu unggahan berisi pesan bahwa nomor 3 merupakan simbol komitmen mereka untuk membawa perubahan nyata bagi Yogyakarta.

“Nomor 3 bukan sekadar angka bagi kami; ini adalah simbol komitmen untuk membawa perubahan positif dan nyata bagi kota istimewa ini. Kami percaya bahwa bersama-sama kita bisa mewujudkan Jogja yang lebih baik, lebih sejahtera, dan lebih kreatif,” tulis Afnan-Singgih dalam keterangan unggahannya.

Pasangan calon Hasto-Wawan, yang mendapat nomor urut 2, juga mulai bergerak di media sosial melalui akun pendukung "Jagakarta.id." Akun tersebut menggambarkan diri mereka sebagai gerakan kepemudaan yang mendukung Hasto-Wawan dalam mewujudkan Yogyakarta yang lebih baik. Sejauh ini, unggahan dari akun tersebut masih terbatas pada foto paslon dan nomor urut serta pernyataan dari Hasto saat penetapan nomor urut. “Jangan lupa nomor urut 2,” tulis akun tersebut dalam salah satu unggahannya.

Jadwal Kampanye Belum Final

Mengenai kampanye tatap muka, masing-masing pasangan calon masih dalam proses menyusun jadwal kampanye langsung. Dwi Candra Putra, anggota tim kampanye Heroe-Pena, menyatakan bahwa jadwal kampanye mereka masih disusun dan akan segera rampung. "Jadwal detailnya baru disusun sore ini," ujarnya ketika dikonfirmasi.

Hal serupa juga disampaikan oleh Eko Suwanto, anggota tim pemenangan pasangan Hasto-Wawan. Menurutnya, pihak mereka masih menunggu jadwal resmi dari KPU Kota Yogyakarta sebelum menentukan langkah lebih lanjut. “Masih menunggu jadwal dari KPU,” ungkap Eko.

Ketua KPU Kota Yogyakarta, Harsya Aryosamodro, menegaskan bahwa mulai hari ini, beberapa agenda kampanye sudah bisa dilaksanakan. Agenda tersebut meliputi pertemuan terbatas, tatap muka, debat terbuka, penyebaran bahan kampanye, pemasangan alat peraga, serta kampanye melalui media sosial.

Harsya juga menambahkan bahwa kampanye melalui media cetak dan elektronik baru dapat dilakukan mulai 10 November 2024. “Kampanye terbuka diatur oleh KPU Kota. Kampanye lainnya dilakukan secara mandiri oleh paslon,” jelasnya.

Dengan demikian, meski masa kampanye Pilkada Kota Yogyakarta telah resmi dimulai, aktivitas kampanye di lapangan masih dalam tahap persiapan. Kampanye melalui media sosial dan pemasangan baliho menjadi langkah awal para paslon untuk menarik perhatian pemilih.


Ketik kata kunci lalu Enter

close
banner pasang iklan 970x90 pewarta network