 |
| Gambar : Freepik |
Gunungkidul – , Jogjaterkini.id - Dalam upaya mengembangkan kreativitas dan keterampilan praktis siswa, Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 12 Gunungkidul memperkenalkan program kewirausahaan kepada siswa kelas V dengan mengajak mereka untuk membuat dan menjual keripik singkong. Program ini merupakan bagian dari Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila-Rahmatan lil Alamin (P5RA), yang bertujuan untuk mempersiapkan siswa menghadapi dunia kerja mandiri di masa depan.
Slamet Harsono, salah satu guru kelas di MIN 12 Gunungkidul, menjelaskan bahwa program ini dirancang tidak hanya untuk mengajarkan siswa tentang proses produksi, tetapi juga melibatkan mereka dalam seluruh aspek kewirausahaan. "Pembuatan keripik singkong dilaksanakan dengan memberikan beragam tips dan keterampilan mulai dari proses mengupas hingga pemilihan kemasan. Keripik yang dibuat oleh siswa memiliki berbagai rasa, seperti original, pedas, manis, pedas manis, barbeque, dan bawang putih. Produk yang telah selesai dikemas kemudian dipamerkan dan dijual ke siswa kelas lain,” ujar Slamet pada Senin (9/9/2024).
Program P5RA ini dikemas dengan menarik agar siswa tetap menikmati proses belajar tanpa merasa bosan. "Jadi, anak-anak tetap enjoy melakukannya. Bahkan, setelah menjual produknya, mereka diajak untuk mengevaluasi proses produksi, kerja sama tim, gotong royong, dan kreativitas kelompok," tambah Slamet.
Aisyah, salah seorang siswi kelas V yang mengikuti kegiatan ini, mengungkapkan rasa senangnya. "Seru banget pelajaran hari ini! Belajar mengupas singkong, memasak supaya tidak gosong, dan kami jual di depan kelas. Rame banyak yang beli. Dapat untung lagi. Alhamdulillah, tadi habis semua kami jual, harganya Rp1.000 saja," ujarnya dengan antusias.
Program kewirausahaan ini diharapkan dapat menjadi langkah awal bagi para siswa dalam mengenal dunia usaha, serta membekali mereka dengan keterampilan yang berguna di masa depan. Melalui kegiatan ini, siswa tidak hanya diajarkan tentang teori, tetapi juga diberikan kesempatan untuk merasakan langsung proses wirausaha dari awal hingga akhir. Inisiatif seperti ini diharapkan dapat memupuk semangat kemandirian dan kreativitas sejak dini, sehingga siswa siap menghadapi tantangan di masa yang akan datang.
Sumber : Tribun Jogja
