TSMlBUA7TprpTUG5BSGlTfA7GA==

Kunjungan Wisata Gunungkidul Merosot, Pemerintah Siapkan Strategi Baru

 

Gambar : solopos.com

Jogjaterkini.id - Dinas Pariwisata Gunungkidul mencatat penurunan signifikan dalam angka kunjungan wisatawan selama bulan Juli hingga Agustus 2024. Tercatat, jumlah wisatawan yang datang menurun hingga 200.000 orang. Penurunan ini diduga kuat terkait dengan adanya berbagai kegiatan perayaan Hari Kemerdekaan Indonesia yang jatuh pada bulan Agustus.

Menurut Kepala Bidang Pengembangan Destinasi Dinas Pariwisata Gunungkidul, Supriyanta, jumlah wisatawan yang datang pada bulan Juli mencapai 437.124 orang dengan kontribusi terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebesar Rp4,8 miliar. Sementara itu, pada bulan Agustus, angka kunjungan menurun menjadi 221.346 orang dengan PAD yang dihasilkan hanya Rp2,3 miliar.

"Penurunan ini disebabkan oleh beberapa faktor, salah satunya adalah momen liburan sekolah yang jatuh pada bulan Juli. Pada bulan Agustus, fokus masyarakat lebih kepada perayaan Hari Kemerdekaan dengan berbagai kegiatan yang diselenggarakan, sehingga berdampak pada penurunan kunjungan wisatawan," ungkap Supriyanta saat ditemui, Rabu (4/9/2024).

Penurunan angka kunjungan wisatawan ini cukup mengejutkan, mengingat Gunungkidul selama ini dikenal sebagai salah satu destinasi wisata favorit di Yogyakarta, terutama dengan daya tarik pantai-pantai eksotisnya. Namun, momentum liburan sekolah yang berakhir pada bulan Juli serta kegiatan perayaan kemerdekaan yang menyita perhatian masyarakat menjadi salah satu alasan kuat penurunan ini.

Pengelola destinasi wisata di Gunungkidul kini dihadapkan pada tantangan baru untuk mengembalikan minat wisatawan, terutama di bulan-bulan yang tidak bertepatan dengan liburan besar. Langkah-langkah strategis dan inovatif sangat diperlukan agar destinasi wisata di Gunungkidul tetap menjadi pilihan utama bagi wisatawan domestik maupun mancanegara.

Dampak Ekonomi dan Rencana Pengembangan

Penurunan jumlah wisatawan ini tentunya berdampak langsung pada perekonomian daerah, khususnya pada PAD dari sektor pariwisata. Dengan penurunan hampir 50% dari bulan sebelumnya, pemerintah daerah perlu segera merespon situasi ini dengan kebijakan dan program yang mampu menarik kembali minat wisatawan.

"Ke depan, kami akan terus melakukan evaluasi dan pengembangan destinasi wisata yang lebih inovatif. Kami juga merencanakan berbagai event menarik yang diharapkan bisa mendongkrak kembali angka kunjungan wisatawan," tambah Supriyanta.

Harapannya, dengan berbagai langkah strategis yang diambil, pariwisata di Gunungkidul bisa kembali pulih dan bahkan meningkat lebih baik dari sebelumnya, menjadikannya destinasi wisata yang selalu menarik bagi wisatawan sepanjang tahun.

pasang iklan banner 1045x250 pewarta network
pasang iklan banner 1045x250 pewarta network
pasang iklan banner 1045x250 pewarta network

Ketik kata kunci lalu Enter

close
banner pasang iklan 970x90 pewarta network