TSMlBUA7TprpTUG5BSGlTfA7GA==

Kapan Waktu Tepat Ganti Oli Motor? Ini Tanda-tandanya

 

Gambar : Freepik

Jogjaterkini.id - Pengguna motor harian sering kali sibuk dengan rutinitas hingga melupakan perawatan penting kendaraan mereka, seperti mengganti oli. Padahal, oli merupakan komponen vital yang mempengaruhi kinerja mesin secara keseluruhan. Bagi Anda yang ingin menjaga performa motor tetap optimal, mengenali tanda-tanda kapan harus mengganti oli adalah langkah penting yang tidak boleh diabaikan.

Peran Penting Oli pada Motor

Oli memiliki peran esensial dalam menjaga siklus mesin tetap berjalan lancar. Selain sebagai pelumas, oli juga berfungsi untuk mendinginkan mesin. Seiring waktu dan pemakaian, oli akan terkontaminasi dan kehilangan kemampuan pelumasannya, sehingga mesin menjadi tidak optimal dan berpotensi mengalami kerusakan jika dibiarkan terlalu lama.

Tanda-Tanda Motor Harus Ganti Oli

  1. Jarak Tempuh Salah satu indikator paling umum yang digunakan adalah jarak tempuh motor. Biasanya, motor non-matic disarankan mengganti oli setiap 5.000 kilometer, sedangkan motor matic sekitar 3.000 kilometer. Namun, jarak tempuh ini bisa bervariasi tergantung pada kondisi jalan yang dilalui dan gaya berkendara.

  2. Indikator Dashboard Banyak motor modern dilengkapi dengan indikator pada dashboard yang menandakan kapan waktu ideal untuk mengganti oli. Jika indikator tersebut menyala, jangan tunda untuk segera melakukan penggantian oli agar mesin tetap terjaga kondisinya.

  3. Perubahan Warna Oli Oli yang baru diganti biasanya berwarna bening atau berkilau, namun seiring waktu, warnanya akan berubah menjadi hitam pekat. Warna ini menandakan bahwa oli sudah kotor dan kehilangan sifat kimianya, sehingga tidak lagi efektif melumasi dan melindungi mesin.

  4. Suara Kasar pada Mesin Jika Anda mulai mendengar suara kasar saat motor beroperasi, terutama ketika mengganti gigi pada motor non-matic atau saat akselerasi pada motor matic, ini bisa menjadi pertanda bahwa oli sudah kehilangan daya lumasnya. Suara kasar ini sering kali muncul akibat gesekan yang tidak optimal di dalam mesin.

  5. Penurunan Volume Oli Oli bisa berkurang seiring penggunaan, terutama pada motor dengan kapasitas mesin di bawah 150 cc. Penguapan saat mesin panas atau kebocoran kecil bisa menyebabkan volume oli menurun. Oleh karena itu, selalu periksa volume oli secara berkala dan pastikan tidak di bawah standar yang direkomendasikan.

  6. Tekstur Oli Berubah Saat oli mulai terasa kasar atau berpasir ketika diperiksa, itu adalah tanda bahwa oli sudah terkontaminasi oleh kotoran. Oli dengan tekstur seperti ini tidak lagi layak digunakan karena dapat menyebabkan kerusakan pada komponen mesin.

Kesimpulan

Memahami tanda-tanda kapan harus mengganti oli motor adalah langkah penting dalam menjaga performa kendaraan Anda. Selain menjaga kelancaran mesin, penggantian oli secara tepat waktu juga membantu memperpanjang usia motor dan mencegah kerusakan yang lebih serius. Selalu perhatikan jarak tempuh, warna, volume, dan tekstur oli agar motor Anda selalu dalam kondisi prima.

Ketik kata kunci lalu Enter

close
banner pasang iklan 970x90 pewarta network