Gunungkidul – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Gunungkidul telah menetapkan Daftar Pemilih Tetap (DPT) untuk Pilkada 2024 dengan jumlah 612.421 pemilih. Terdapat penurunan jumlah pemilih dibandingkan dengan Pemilu 2024 yang mencapai 613.155 pemilih. Penurunan ini terjadi akibat berbagai faktor dinamis, termasuk perpindahan penduduk dan pemilih yang telah meninggal dunia.
Menurut Ketua KPU Gunungkidul, Asih Nuryanti, mobilitas masyarakat di Gunungkidul, khususnya di daerah perbatasan, menjadi salah satu penyebab utama penurunan DPT. “Penurunan ini disebabkan banyak faktor, salah satunya karena pergerakan masyarakat Kabupaten Gunungkidul sangat dinamis, terlebih yang di wilayah perbatasan. Termasuk, ada pemilih yang meninggal dunia sehingga tak terdaftar lagi dalam DPT ataupun pindah administrasi kependudukannya," jelasnya dikutip dari Tribun Jogja (24/9/2024).
Pemilih Terbanyak di Wonosari, Terendah di Purwosari
KPU Gunungkidul juga mengungkapkan rincian DPT berdasarkan wilayah kapanewon. Kapanewon Wonosari menjadi daerah dengan jumlah pemilih terbanyak, mencapai 70.426 orang. Diikuti Kapanewon Playen dengan 48.798 pemilih. Sementara itu, Kapanewon Purwosari mencatatkan jumlah pemilih paling sedikit, yaitu 16.941 orang.
Pada Pilkada kali ini, KPU Gunungkidul menyiapkan 1.355 tempat pemungutan suara (TPS). Selain itu, terdapat TPS khusus di Lapas II B Wonosari yang diperuntukkan bagi tiga lembaga pemasyarakatan, yakni Lapas II B Wonosari, Lapas II B Yogyakarta, dan LPKA.
Layanan Khusus untuk Pemilih Disabilitas
Dalam upaya mewujudkan pemilu inklusif, KPU Gunungkidul juga memberikan perhatian khusus bagi pemilih disabilitas. Tercatat sebanyak 5.773 pemilih disabilitas masuk dalam DPT Pilkada 2024. Dari jumlah tersebut, terdapat rincian pemilih disabilitas fisik sebanyak 2.132 orang, disabilitas intelektual 423 orang, disabilitas mental 1.136 orang, disabilitas sensorik wicara 1.122 orang, disabilitas sensorik rungu 313 orang, dan disabilitas sensorik netra sebanyak 647 orang.
Asih Nuryanti menegaskan komitmen KPU untuk memastikan pelayanan terbaik bagi para pemilih disabilitas, termasuk kemudahan akses menuju TPS serta proses pemilihan. "Karena jumlah pemilih disabilitas juga banyak sehingga kami pastikan akan memberikan layanan terbaik terutama akses ke TPS dan saat proses pemilihan nanti," tandasnya.
Dengan berbagai langkah ini, KPU Gunungkidul berharap proses Pilkada 2024 dapat berjalan lancar, inklusif, dan sesuai harapan masyarakat, khususnya bagi kelompok-kelompok pemilih yang membutuhkan perhatian khusus.
