TSMlBUA7TprpTUG5BSGlTfA7GA==

Survei Elektabilitas Calon Wali Kota Jogja: Heroe Poerwadi Memimpin

 

Gambar : Tribun News Maker


Jogjaterkini.id – Media Survei Center Indonesia (MSCI) baru saja merilis hasil survei elektabilitas dan simulasi calon Wali Kota Jogja dalam Pilkada Serentak 2024. Survei yang digelar pada 25-30 Juli 2024 ini menampilkan tiga nama yang mencuat dengan elektabilitas tertinggi: Heroe Poerwadi, Singgih Raharjo, dan Afnan Hadikusumo.

Heroe Poerwadi, mantan Wakil Wali Kota Jogja, memimpin dengan elektabilitas tertinggi dalam survei elektabilitas terbuka maupun tertutup. Singgih Raharjo, yang merupakan mantan Kepala Dinas Pariwisata DIY, dan Afnan Hadikusumo, tokoh Muhammadiyah yang saat ini duduk di DPD RI, juga menunjukkan hasil yang signifikan.

Hasil Survei Terbuka dan Tertutup

Dalam survei popularitas terbuka, Singgih Raharjo mendapatkan nilai tertinggi dengan 25,3%, diikuti oleh Heroe Purwadi dengan 21%, Afnan Hadikusumo 19,5%, Hery Zudianto 17,3%, dan Eko Suwanto 12%. Sementara itu, dalam survei elektabilitas terbuka, Heroe Purwadi memimpin dengan 20%, disusul oleh Singgih Raharjo 8,8%, Eko Suwanto 6%, Wawan Hermawan 5,8%, dan Afnan Hadikusumo 5%.

Dalam survei popularitas tertutup, Heroe Poerwadi tetap berada di urutan pertama dengan 68,5%, diikuti oleh Singgih Raharjo dengan 60,3%, Afnan Hadikusumo 37%, Wawan Hermawan 25,5%, dan Eko Suwanto 25,5%.

Metode Survei

"Survei ini menggunakan sampel 400 responden dengan metode multistage random sampling dan margin of error sebesar 4,90 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. Sampel berasal dari seluruh kecamatan dan terdistribusi secara proporsional di setiap kelurahan yang dipilih secara acak," ujar Helmi Panggabean, Direktur Eksekutif MSCI, pada Minggu (4/8/2024).

Simulasi Elektabilitas Calon Wali Kota

Dalam simulasi empat calon wali kota yang nama-namanya teratas dalam survei, Heroe Poerwadi kembali memimpin dengan 35,5%, disusul oleh Singgih Raharjo dengan 18,3%, Afnan Hadikusumo dan Wawan Hermawan masing-masing dengan 12,8%.

"Kami juga mensurvei konsistensi pemilih. Hasilnya menunjukkan 24,5 persen responden akan tetap memilih dengan pilihan yang sama saat pemilihan berlangsung, sementara 44,8 persen kemungkinan akan mengubah pilihan mereka. Selain itu, 12,8 persen responden belum menentukan pilihan karena belum tahu siapa yang akan maju," jelas Helmi.

Tingginya Angka Responden yang Belum Tahu

Helmi juga menyoroti tingginya angka responden yang belum mengetahui sosok calon wali kota Jogja. Dalam simulasi empat calon wali kota, sebanyak 20,8 persen responden menyatakan tidak tahu siapa yang akan dipilih, dan dalam simulasi tiga calon, angka ini meningkat menjadi 27,5 persen.

"Pada survei tertutup calon wali kota, ketika kami mengajukan pertanyaan siapa yang cocok menjadi wali kota dan wakil wali kota, sebanyak 52,3 persen responden menjawab tidak tahu," tambah Helmi.

Survei ini memberikan gambaran awal mengenai preferensi masyarakat Jogja menjelang Pilkada Serentak 2024. Meski demikian, angka yang tinggi dari responden yang belum menentukan pilihan menunjukkan bahwa kampanye dan sosialisasi dari para calon masih sangat diperlukan untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat terhadap calon-calon yang akan bertarung.

Sumber : Harian Jogja

Ketik kata kunci lalu Enter