TSMlBUA7TprpTUG5BSGlTfA7GA==

Pemerintah DIY Tingkatkan Fasilitas Pendidikan untuk Anak Berkebutuhan Khusus

 

Pemerintah DIY Tingkatkan Fasilitas Pendidikan untuk Anak Berkebutuhan Khusus
Gambar : Radar Jogja


Jogjaterkini.id - Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) DIY semakin gencar memperjuangkan hak pendidikan bagi Anak Berkebutuhan Khusus (ABK). Berbagai program dan kebijakan terus diluncurkan untuk memastikan setiap ABK mendapatkan pendidikan yang layak dan sesuai dengan kebutuhannya.

Dalam acara "Advokasi Pendidikan Khusus DIY 2024" yang digelar di Kalurahan Sendangsari, Pengasih, Kulonprogo, Rabu (14/8/2024), Disdikpora DIY bekerja sama dengan DPRD DIY memperkuat komitmen ini. Kegiatan yang diawali dengan penampilan tari dan vokal dari ABK ini melibatkan berbagai pihak, termasuk Sekolah Luar Biasa (SLB) dan pemangku wilayah di Kulonprogo.

Ika Damayanti Fatma Negara, S.IP., Anggota Komisi D DPRD DIY, menekankan pentingnya kesetaraan hak pendidikan bagi ABK. “ABK memiliki hak untuk bisa mendapat akses pendidikan. Di Sendangsari ada yang belum sekolah, kendalanya apa, mungkin banyak pertimbangan. Kami bersama dengan Pemda DIY mendukung semua anak bisa sekolah, termasuk anak berkebutuhan khusus,” ujar Ika.

Menurut Ika, pendidikan bagi ABK harus disesuaikan dengan kemampuan dan kondisi masing-masing anak. Jika ABK belum siap untuk sekolah inklusi, maka mereka sebaiknya ditempatkan di SLB yang memiliki fasilitas dan tenaga pendidik yang lebih berpengalaman. “Di sekolah khusus fasilitasnya lebih memadai, guru lebih berpengalaman,” tambahnya.

Dalam rangka mendukung pendidikan ABK, DPRD DIY telah mengesahkan Peraturan Daerah (Perda) No. 3 Tahun 2022 tentang Penyelenggaraan Pendidikan bagi Peserta Didik Penyandang Disabilitas, serta Perda No. 5 Tahun 2022 tentang Penghormatan, Pelindungan, dan Pemenuhan Hak Penyandang Disabilitas. “Dalam fungsi anggaran kami support dengan mengadakan kegiatan seperti ini melalui APBD DIY,” ungkap Ika.

Kepala Bidang Pendidikan Khusus Disdikpora DIY, Tri Haryani, SE MM, turut mengimbau SLB dan pemangku wilayah untuk lebih proaktif dalam mendukung pendidikan ABK. “Bila ada ABK di lingkungannya tidak sekolah, minta bantuan tokoh masyarakat,” jelasnya.

Disdikpora DIY sendiri memiliki berbagai program untuk memfasilitasi pendidikan bagi ABK, termasuk peningkatan sarana dan prasarana sekolah yang didanai oleh APBN dan APBD DIY. Selain itu, program peningkatan kompetensi guru juga terus dijalankan melalui beasiswa pelatihan bekerja sama dengan Universitas Negeri Yogyakarta (UNY).

Meski demikian, Tri mengakui bahwa masih terdapat kekurangan guru pendamping khusus di sekolah inklusi. Oleh karena itu, Disdikpora DIY menyelenggarakan workshop untuk memperkuat pemahaman guru terhadap ABK. “Workshop ini bertujuan untuk memperkuat guru di sekolah inklusi agar mempunyai pengetahuan tentang ABK,” ujarnya.

Dalam hal dukungan finansial, Disdikpora DIY juga menyediakan beasiswa khusus bagi siswa ABK. “Beasiswa Jamdiksus [Jaminan Pendidikan Khusus] untuk sekolah negeri dan swasta yang diberikan satu tahun sekali. Ada beasiswa inklusi yang diberikan per semester,” kata Tri.

Rubijo, Kepala Sekolah SLB PGRI Nanggulan, menyoroti pentingnya perhatian terhadap jumlah SLB di Kulonprogo. “Ini menjadi keprihatinan karena dari kabupaten dan kota di DIY, jumlah SLB paling kecil di Kulonprogo. Semoga dari DPRD DIY ada anggaran untuk SLB di Kulonprogo,” paparnya.

Rubijo juga menekankan bahwa 60% dari kurikulum di SLB difokuskan pada pengembangan keterampilan siswa, dengan tujuan akhir agar mereka bisa mandiri. “Yang utama keterampilan, bukan akademik. Matematika yang praktis misalnya menghitung di dapur bawang berapa, tepung berapa,” tuturnya.

Ia berharap Pemda DIY dapat terus mengembangkan program yang memperkuat keterampilan siswa, seperti magang di industri yang pernah dilakukan sebelumnya. “Dari dinas pernah ada program magang ke dunia industri, usaha. Setelah dari situ dapat keterampilan. Saya harap bisa diadakan lagi,” tutup Rubijo.

Ketik kata kunci lalu Enter

close
banner pasang iklan 970x90 pewarta network