TSMlBUA7TprpTUG5BSGlTfA7GA==

Omzet Turun Drastis, Pedagang Teras Malioboro 2 Tuntut Solusi

 

Omzet Turun Drastis, Pedagang Teras Malioboro 2 Tuntut Solusi
Gambar : Tribun Jogja


Jogjaterkini.id - Terjadi keributan di kawasan Teras Malioboro 2 pada Sabtu malam (13/7/2024). Keributan tersebut merupakan bentuk protes dari para pedagang yang menolak rencana relokasi jilid 2. Aksi ini bukanlah yang pertama kali terjadi di Teras Malioboro 2, sebelumnya para pedagang juga nekat membawa dagangannya dan menggelar lapak di trotoar Jalan Malioboro, meskipun telah dilarang berjualan di sana.

Salah satu pedagang, Wiji, mengungkapkan bahwa ia dan pedagang lainnya terpaksa kembali menggelar lapak di trotoar Malioboro karena mengalami penurunan penjualan yang sangat drastis sejak dipindahkan ke Teras Malioboro 2. "Di dalam enggak laku. Kami protes sama DPR tapi tidak ada tanggapan. Kami protes," keluh Wiji pada Sabtu (13/7/2024).

Wiji mengakui bahwa penurunan omzet sangat signifikan. Pada masa peak season, ia biasanya bisa meraih omzet antara Rp5 juta hingga Rp10 juta, namun sejak dua tahun pindah ke Teras Malioboro, mencari pemasukan Rp100.000 saja sudah sulit. "Sekarang Rp100.000 bawa pulang uang aja sudah Alhamdulillah dari pagi sampai malam jam 01.00 WIB malam. Kami enggak bohong, kami kalau enggak ada alasannya enggak mungkin seperti ini," ujarnya.

Selain itu, Wiji juga menyatakan bahwa pedagang tidak dilibatkan dalam proses relokasi jilid dua dan tempat berjualan di lokasi baru dinilai tidak layak karena hanya diberi ruang sebesar 60x60 cm. Relokasi ini berdampak besar bagi kehidupan pedagang, bahkan ada yang harus menjual aset hanya untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Wiji menegaskan bahwa para pedagang akan terus mendesak agar bisa menggelar lapak di trotoar Malioboro kembali. Mereka merasa janji pemerintah untuk kesejahteraan pedagang tidak terpenuhi. "Dulu sebelum direlokasi dari depan toko itu kan katanya kalau enggak sejahtera kembali ke trotoar Malioboro. Makanya kita menagih janji," ucapnya.

Kepala UPT Kawasan Cagar Budaya Kota Jogja, Ekwanto, yang berada di lokasi keributan, menyatakan bahwa penutupan pintu Teras Malioboro 2 merupakan bagian dari penegakan aturan untuk mencegah pedagang menggelar lapak di trotoar Malioboro. "Karena Anda tadi dan teman-teman mau jualan di luar. Itu yang saya lakukan tadi (penutupan pintu)," ujar Ekwanto kepada para pedagang.

Ekwanto juga menjelaskan bahwa ketidakhadirannya saat audiensi pedagang dengan DPRD Kota Jogja beberapa waktu lalu disebabkan oleh cuti. "Saya waktu itu cuti, bisa dicek," tuturnya.

Ketik kata kunci lalu Enter

close
banner pasang iklan 970x90 pewarta network